Humas UIN Sunan Kalijaga
DALAM ulang tahunnya ke-29, goup musik Slank melakukan serangkaian kegiatan di DIY, di antaranya melakukan dialog budaya bersama Rektor UIN Sunan Kalijaga (Suka), Prof Musa Asy'arie, dan Dr Zaztrow di hadapan ratusan mahasiswa.
Acara digelar di Convention Hall UIN Suka, dihadiri pula oleh para penggemar band tersebut (Slankers), Minggu (23/12/2012).
Di hadapan para mahasiswa dan penggemarnya, Bimbim, Kaka, Ridho, Abdee, dan Ivan menyampaikan bahwa sepanjang usianya, Slank telah mengalami berbagai dinamika kehidupan yang penuh warna.
Pahit-manis, jatuh bangun, dan pengorbanan hidup telah mereka lalui. Kini, pada usia yang cukup matang, para personel Slank kian solid. Proses metamorfosis Slank telah mencapai titik kesadaran ke arah spiritualitas dalam bermusik.
Dalam kesadaran seperti ini, bagi Slank, bermusik tidak sekadar mencari popularitas atau kekayaan. Menurut mereka, bermusik adalah melahirkan karya untuk membangitkan semangat dan spirit kemanusiaan, pluralitas, memperjuangan kebenaran, membela yang lemah, serta menyuarakan persaudaraan dan perdamaian.
Karena itu, ke depan, karya-karya Slank akan selalu bicara tentang hitam putih secara jelas dan tegas. Tidak seperti keadaan yang selama ini terjadi, di mana situasi selalu abu-abu.
Di hadapan mahasiswa dan para Slankers pula, para personel Slank berpesan, sedapat mungkin supaya selalu berjuang dan berupaya keras untuk bisa menciptakan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Itu adalah wujud dakwah Islam," kata Bimbim.
Sementara itu, Musa Asy'arie dalam paparannya menyambut baik, agenda Slank di Kampus UIN Suka. Bagi Musa Asy'arie, dialog bersama Slank adalah dialog budaya untuk memberikan semangat kepada para mahasiswa UIN Suka agar memiliki daya juang yang lebih tinggi.
"Dengan demikian, mereka berpengaruh kuat bagi kehidupan di sekitar," tegasnya.
Saat ini, UIN Suka juga memiliki misi, salah satunya adalah mengembangkan diri sebagai kampus budaya. Hal tersebut sesuai visi UIN yang unggul dan terkemuka dalam memadukan sains dan agama bagi peradaban.
Ketokohan Sunan Kalijaga, yang dijadikan nama kampus putih ini, bisa dijadikan teladan. Sunan Kalijaga berhasil membangun karakter dan budaya Jawa menjadi kuat dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam.
Sunan Kalijaga juga berhasil membangun kehidupan masyarakat yang harmonis dalam perspektif multikultur. Apa yang diperjuangan Sunan Kalijaga tersebut, terus diimplementasikan dalam budaya akademik Kampus UIN Suka dengan membudayakan pengembangan sains-teknologi dan nilai-nilai Islam melalui karya-karya nyata yang bermanfaat.
(Tribunogja.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Slank Ajak Mahasiswa UIN Suka Berdakwah Lewat Karya
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2012/12/slank-ajak-mahasiswa-uin-suka-berdakwah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Slank Ajak Mahasiswa UIN Suka Berdakwah Lewat Karya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Slank Ajak Mahasiswa UIN Suka Berdakwah Lewat Karya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar