Tribun Jogja - Rabu, 7 November 2012 10:48 WIB
TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG
- Seribuan warga Batang memenuhi sebagian ruas Jalan Pahlawan, Semarang Selatan, Rabu (7/11/2012). Perempuan, laki-laki, anak muda dari Batang berdemo menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) senilai Rp 35 triliun.Berbagai poster bertuliskan 'Tolak PLTU', 'Tolong Dengarkan Jeritan Hati Kami' dan 'Bebaskan 5 teman kami' mendominasi. Aksi demo itu membuat ruas Jalan Pahlawan ditutup. Mereka merapikan diri dengan menggunakan jaring nelayan sebagai pembatas barisan mereka. Mereka datang ke Semarang menggunakan 24 truk dari Batang.
"Nanti ikan saya mati. Bebaskan juga ustad kami," kata Dasim yang terisak.
Aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Wahyu Nandang mengatakan seharusnya gubernur menurunkan tim untuk mengkaji di lapangan apalagi ketika masyarakat menolak. Pemerintah provinsi seharusnya memindahkan lokasi pembangunan PLTU ke daerah lain. Hal itu sesuai undang-undang tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum.
Aksi juga dilakukan lantaran lima warga setempat yakni Casnoto ( 45 tahun), Riyono( 49) M. Tafrihan( 42 ), Sabarno (65) dan Kirdar Untung (40) ditahan. Mereka ditangkap setelah warga Jepang melaporkan mereka ke Polda Jateng.
Laporan itu diawali kejadian saat warga Jepang datang ke lokasi pembangunan PLTU batang pada 29 Oktober 2012. Ketika itu warga Jepang Satosi Sakamoto dikerubuti warga. Lalu, polisi yang menganggap warga Jepang disandera bentrok dengan warga. Polisi lalu menangkap lima warga yang dituduh sebagai pelaku.
"Mereka tidak melakukan apapun," kata Kasmir seorang warga Batang.(Tribunjogja.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Batang Demo Tolak PLTU, Jalan Pahlawan Ditutup
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2012/11/warga-batang-demo-tolak-pltu-jalan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Batang Demo Tolak PLTU, Jalan Pahlawan Ditutup
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Batang Demo Tolak PLTU, Jalan Pahlawan Ditutup
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar