Tribun Jogja - Sabtu, 3 November 2012 09:43 WIB
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Lima orang teman Rezza Eka Wardhana yang selama ini bersembunyi, akhirnya datang melapor dan menyampaikan keterangan ke Mapolres Gunungkidul, Jumat (2/11/2012) petang.
Kelima saksi yang terdiri anak berusia belasan tahun ini didampingi aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), anggota Satuan Tugas Perlindungan Anak, Tim Reaksi Cepat (TRC) Kementerian Sosial, serta orang tua saksi.
Mereka melaporkan apa yang mereka lihat, dengar, dan ketahui terkait apa yang dialami Rezza pada Kamis (25/10/2012) malam. Para saksi dan pendampingnya ini disambut Kepala Satuan Lalulintas Polres Gunungkidul, AKP Endar Isnianto, dan Kepala Unit (Kanit) Laka, Iptu Joko Utomo.
Pemeriksaan atas lima saksi teman Rezza dimulai sekitar pukul 17.47. Ke-5 anak tersebut didampingi orang tuanya masuk ke ruang pelayanan Satlantas.
Salah seorang anggota tim Kementerian Sosial, Retnaningrum Retnaningtyas, menjelaskan kedatangan sungguh-sungguh mereka membantu mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dan menimpa Rezza.
"Kami di sini melakukan pendampingan dan perlindungan secara hukum kepada anak-anak terhadap saksi atas dugaan kecelakaan terhadap Rezza," kata Retnaningrum.
Dalam tahap awal ini, pihaknya mendampingi lima saksi untuk memberikan keterangan seutuhnya terhadap pihak kepolisian. Termasuk, nantinya akan ada tim independen untuk mengusut kasus tersebut.
"Kami di sini melindungi anak-anak yang menjadi saksi membutuhkan penguatan agar berani untuk memberi kesaksian," katanya.
Pihaknya dalam hal ini berusaha untuk mencari titik terang dan mendorong saksi-saksi agar mau memberikan keterangan tanpa ada yang dikurangi ataupun ditambah-tambahi.
"Termasuk kami juga tidak mencari siapa yang salah dan benar, dan hanya berusaha memfasilitasi agar bisa mendapatkan titik temu," jelasnya.
Tribun kemarin petang mencoba menelisik lokasi jatuhnya Rezza. Sesuai keterangan saksi teman korban, lokasinya memang tak jauh dari penjual roti bakar di depan Gedung DPRD. Pedagang roti bakar itu bernama Suhartini.
Ia mengaku tak tahu menahu mengenai persoalan tersebut. "Saya tidak tahu mas. Waktu itu, saya konsen membuat roti bakar karena ada tigabelas pesanan," katanya. Tentang suasana jalan pada malam itu, lagi-lagi Suhartin mengaku tak memperhatikan.
"Saya pas itu lelah, capek dan lapar karena saya puasa. Jadi tidak begitu memperhatikan," katanya. Saat ada kejadian yang ternyata menimpa Rezza, ia belum menutup warungnya. Namun, ia mengaku sempat mendengar ada suara motor jatuh.
Penyebabnya apa, siapa yang jatuh, dan bagaimana persis kejadiannya, ia mengaku tidak tahu. Pada hari-hari besar, aku Suhartini, ia biasanya menutup warung kaki limanya sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari.
Fakta Beda
Koordinator LSM Lembaga Kajian dan Studi Sosial (LKDS), Aminuddin Azis yang turut mengawal laporan saksi tersebut, mengungkapkan memang ada hal berbeda dari yang disampaikan saksi teman korban.
"Selama ini kepolisian meyakini penyebab cedera Rezza adalah kecelakaan tunggal. Tetapi di sini, ada dua orang (saksi) yang meyakini adanya pihak lain yang menyebabkan jatuhnya Rezza dari motor," katanya.
Hingga pukul 20.30, saksi-saksi masih memberikan keterangan pada kepolisian. Sehingga belum ada keterangan dari pendamping ataupun saksi.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Lima Teman Rezza Akhirnya Berikan Kesaksian
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2012/11/lima-teman-rezza-akhirnya-berikan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lima Teman Rezza Akhirnya Berikan Kesaksian
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lima Teman Rezza Akhirnya Berikan Kesaksian
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar