Tribunjogja/ Hamim Thohari
Ilustrasi: Wakapolresta Yogyakarta, AKBP Agustinus Suprianto (kiri) bersama Kasat Resnarkoba Kompol Topo Subroto menunjukan barang bukti ganja seberat 2,7 kilogram yang diamankan dari ZR
Laporan Reporter Tribun Jogja, Cahyo Nugroho T
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan rehabilitasi yang bertujuan agar pecandu tidak akan kembali menggunakan narkoba.
Namun dalam upayanya merehabilitasi pecandu, banyak pihak keluarga pecandu narkoba kurang memberikan motivasi, perhatian dan pengertian.
Hal tersebut diungkapkan oleh, Sumirat Dwiyanto, Kepala BNN Propinsi Sulawesi Utara, seusai acara "Kuliah Umum Up Date Kasus Dan Deteksi Cepat Penyalahgunaan Narkoba Di Indonesia" yang diselenggarakan di kampus Dua Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO), Sabtu (28/03/2015).
"BNN bukan bengkel rehabilitasi pecandu narkoba, pecandu narkoba juga perlu kasih sayang pihak keluarga, " ujarnya.
Ia menambahkan, peranan kedua orang tua atau orang disekelilingnya lah yang mampu memberikan arahan bagi pecandu narkoba. Agar para pecandu tidak kembali menggunakan barang haram tersebut. (tribunjogja.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
BNN Bukan Bengkel Rehabilitasi Pecandu Narkoba
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2015/03/bnn-bukan-bengkel-rehabilitasi-pecandu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BNN Bukan Bengkel Rehabilitasi Pecandu Narkoba
namun jangan lupa untuk meletakkan link
BNN Bukan Bengkel Rehabilitasi Pecandu Narkoba
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar