TRIBUNJOGJA.COM - Selama ini, pandangan masyarakat bahwa selembar ijazah pendidikan tinggi, terutama bukti gelar sarjana, merupakan kunci utama untuk mendapatkan pekerjaan impian. Karena hal ini, penjualan ijazah palsu oleh instansi yang tidak bertanggungjawab pun menjadi marak.
Pakar SDM di Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), Widi Fajar Widyatmoko, mengungkapkan penjualan ijazah palsu dalam praktiknya sudah lama dilakukan.
"Sebenarnya ini bukan kasus baru ya terkait penjualan ijazah palsu. UPN, UTY, UGM, UNY, UMY. Kampus itu pernah menjadi korban oknum tidak bertanggungjawab itu," paparnya Jumat (6/2/2015) kemarin.
Lulusan manajemen SDM dari Australia ini mengakui bahwa ijazah palsu memang sulit untuk diidentifikasi. Pun perusahaan biasanya akan malas untuk crosscheck apakah ijazah pendaftar perusahaannya itu asli atau tidak. Padahal, menurutnya, data mahasiswa di perguruan tinggi terdaftar kini sudah dapat dilacak di situs Forlap DIKTI.
"DIKTI sekarang sudah semakin canggih. Ada Forlap DIKTI untuk melacak apakah seseorang itu lulusan kampus ini atau bukan. Sekarang tinggal pemerintah aja untuk gencar mempromosikan, dan perusahaan untuk tidak malas melacar agar tidak kecolongan," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Rektor UPN Yogyakarta, Prof Sari Bahagiarti. Menurut Sari, upaya mempersempit gerak-gerik pemalsu ijazah adalah dengan perusahaan yang bersangkutan konfirmasi ke universitas terkait status pendaftar perusahaannya.
"Kalau melakukan konfirmasi kan jelas terkait status pendaftar perusahaannya. Kami dengan senang hati kok. Misal peluang ijazah palsu bisa masuk perusahaan semakin sempit, pasti pembuat ijazah itu tidak akan beroperasi," jelasnya.
Sari berharap antara perusahaan dan universitas di kemudian hari dapat melakukan kerjasama terkait penyaluran tenaga kerja. Hal ini menurutnya penting dalam memberantas praktik penjualan ijazah.
"Saya berkata seperti ini karena ijazah kami sering dipalsukan. Bahkan sebelum status kami berganti negeri. Saya berharap perusahaan di kemudian hari mau bekerjasama dalam hal penyaluran tenaga kerja yang berasal dari alumni universitas terkait," ujarnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Cegah Ijazah Palsu, Perusahaan Wajib Lacak Validitas ke Kampus
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2015/02/cegah-ijazah-palsu-perusahaan-wajib.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Cegah Ijazah Palsu, Perusahaan Wajib Lacak Validitas ke Kampus
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Cegah Ijazah Palsu, Perusahaan Wajib Lacak Validitas ke Kampus
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar