Pasien BPJS yang Dipaksa Pulang Itu Akhirnya Meninggal

Written By Unknown on Rabu, 14 Januari 2015 | 11.22

TRIBUNJOGJA.COM, PALEMBANG - Sri Mulyani (40) dan keluarga, warga Jalan Griya Buana Indah Blok D 13 RT 74 RW 08 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami menahan sedih melihat kondisi suaminya, Agus Supriyanto alias Bagus Joko Sukmo (53) yang lemas.

Dengan tangan yang dipasang infus dan menggunakan alat bantu pernapasan, Agus dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang karena penyakit kanker getah bening yang dideritanya, Minggu (11/1/2015) sore.

Namun, hal itu tak seberapa sakit dari hal yang dialami Sri selanjutnya. Pasalnya, setelah menunggu selama sehari, Agus yang memegang kartu BPJS Kelas 3 ini tak kunjung mendapatkan kamar untuk melakukan perawatan labih lanjut.

Lebih parahnya Agus yang saat itu masih dalam keadaan kritis, dipaksa pulang oleh perawat yang bekerja di rumah sakit dengan alasan hasil medis Agus sudah membaik, Senin (12/1/2015).

"Saya dipaksa untuk tanda tangan surat pemulangan pasien," ujar Sri saat ditemui di kediamannya, Selasa (13/1/2015).

Keadaan Agus saat itu sangat mengkhawatirkan. Matanya tampak membengkak, dengan nafas pendek serta harus menggunakan oksigen, Agus tetap dipaksa pulang. Meskipun keluarga menangis dan menolak menandatangani surat pemulangan, perawat tersebut tetap memaksa.

"Saya hanya menjalankan tugas, pasien sudah harus pulang atas perintah Dr Denny SpTHT yang sebelumnya memeriksa pasien ini," ujar Sri menirukan ucapan perawat berinisial AS tersebut.

Namun, hati Sri sempat tenang, ketika ada keluarganya yang berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Abenk (27) mencoba berkoordinasi dan menghubungi Direktur Utama RSMH Dr Yanuar melalui ponselnya.

"Ia (Yanuar) langsung merespon, namun setelah kami tunggu sekitar 15 menit, belum ada yang menghampiri pasien. Saya mencoba menghubungi lagi, baru ada dokter yang datang,"jelasnya Abenk.

Hati tenang bercampur gembira menyelimuti keluarga Sri, setelah dokter yang datang tersebut mengungkapkan bila Agus akan tetap dirawat. Harapan untuk kesembuhan Agus pun sangat diharapkan.

Namun masalah tak kunjung selesai. Agus dijanjikan untuk dipindahkan kamar pun terpaksa harus pupus karena keterbatasan kamar yang ada. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pada pukul 22.30 Senin (11/1/2015) Agus ditempatkan di ruangan. Namun itu menjadi penanganan terakhir, karena pada dini harinya Agus menghembuskan nafas terakhir.

Atas peristiwa ini, anak pasien, Azhari Fajar Siddiq (20) merelakan kepergian ayahnya. Namun dirinya masih menyayangkan kekurangan dan lambatnya pelayanan RSMH kepada ayahnya.

"Pasien dalam keadaan sekarat, namun disuruh pulang. Sebaiknya petugas RSMH lebih melihat menggunakan hati nurani. kami memang tidak mampu namun bukan berarti kami harus mendapatkan pelayanan yang minim,"harapnya.

Azhari menambahkan, kejadian ini hendaknya membuka mata pihak RSMH, agar dapat melayani setiap pasien yang membutuhkan. Begitu juga dengan koordinasi antara pihak Rumah Sakit dan BPJS kesehatan agar sebisa mungkin memberikan pelayanan maksimal.

"Kejadian seperti ayah saya ini, kami harap tidak terjadi lagi," paparnya.

RSMH Membantah

Sementara Humas Rumah Sakit RSMH, Emma Huzaima membenarkan, bahwa pasien atas nama Bagus Joko Sukmo dirawat di RSMH Palembang. Namun Emma membantah bahwa pihaknya mengusir pasien tersebut.

Menurut Emma pasien tersebut dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSMH pada Minggu (11/1/2015) pukul 22.00. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, pasien yang bersangkutan dipindahkan ke ruang rawat inap Yasmin A, Senin (12/1/2015) pukul 21.01.

"Saat dipindah ruangan pun pasien tetap diberi tindakan oleh dokter, namun kondisinya melemah. Hingga Selasa (13/1/2015) pukul 04.00 pasien dinyatakan meninggal karena penurunan kesadaran. Pasien dijemput oleh petugas kamar jenazah dan dibawa pulang oleh keluarganya. Pihak rumah sakit sama sekali tidak mengusir atau menyuruh paksa pasien untuk pulang," tutur Emma saat dikonfirmasi.

Pihak rumah sakit, lanjut Emma, tidak diperkenankan untuk menyuruh pulang seorang pasien sebelum sembuh atau sebelum tuntasnya penanganan medis.

"Kita memiliki prosedur. Kita dari pihak rumah sakit tidak ada menolak atapun memaksa pulang pasien tersebut," tandasnya. (Slamet Teguh Rahayu)


Anda sedang membaca artikel tentang

Pasien BPJS yang Dipaksa Pulang Itu Akhirnya Meninggal

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2015/01/pasien-bpjs-yang-dipaksa-pulang-itu.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pasien BPJS yang Dipaksa Pulang Itu Akhirnya Meninggal

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pasien BPJS yang Dipaksa Pulang Itu Akhirnya Meninggal

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger