TRIBUNJOGJA.COM - Penyelenggara kontes kecantikan Miss World memutuskan untuk menghapus bagian kontes swimsuit atau pakaian renang pada gelaran Miss World 2015 mendatang.
Dalam wawancaranya bersama Majalah Elle, Julia Morley dari penyelenggara Miss World menjelaskan bahwa daya tarik tubuh tak menjadi satu-satunya parameter penilaian kualitas seseorang.
"Kami tak peduli dia memiliki ukuran pinggang lebih besar daripada yang lainnya. Kami benar-benar tidak menilai ukuran pinggangnya melainkan menilai bagaimana cara mereka berbicara," jelasnya.
Adapun kontes kecantikan Miss World kali pertama digelar pada tahun 1951 oleh suami pertama Julia Morley, Eric. Awalnya, ini merupakan kontes perempuan berbikini dengan sebutan Festival Kontes Bikini.
Namun baru-baru ini, mereka baru menyadari bahwa kontes seperti itu benar-benar tidak perlu.
Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menghapus sesi bikini ini pada gelaran tahun 2015 mendatang.
"Kami tidak ingin menjadikan mereka hanya unggul dari bentuk tubuhnya," tambah Morley.
Selain itu, mereka juga ingin menghilangkan kesan bahwa ini merupakan kontes kecantikan semata. Menurut Morley, ajang Miss World ingin menjadi kontes untuk mencari wanita yang cerdas dan memiliki kepribadian unggul, lebih dari hanya sekadar cantik.
Pada gelaran Miss World 2014 ini, Rolene Strauss keluar sebagai pemenangnya. Dan ini merupakan satu bukti bahwa gelaran ini sudah mulai berbenah tak hanya menilai dari sisi fisik saja.
Rolene sendiri tercatat sebagai mahasiswi kedokteran berprestasi yang lahir dari keluarga dokter dan perawat kesehatan. (ELLE/mon)
Anda sedang membaca artikel tentang
Tak Ada Lagi Sesi Bikini di Kontes Miss World 2015
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/12/tak-ada-lagi-sesi-bikini-di-kontes-miss.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tak Ada Lagi Sesi Bikini di Kontes Miss World 2015
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tak Ada Lagi Sesi Bikini di Kontes Miss World 2015
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar