TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pascakejadian semburan asap panas yang mengegerkan masyarakat di Dusun Kranggan Baru Desa Jogotirto, Berbah Sleman, pihak Kecamatan setempat bersama instansi terkait akan melakukan penelitian kualitas air.
"Kami akan segera lakukan penelitian untuk memastikan kondisi air tanah. Apakah persitiwa kemarin memengaruhi air atau tidak," ujar Camat Berbah, Tina Hastani, Selasa (4/11/2014).
Tina mengungkapkan, penelitian yang akan dilakukan sebagai langkah antisipasi pencemaran air yang mungkin terjadi akibat peristiwa di Dusun Kranggan Baru Desa Jogotirto, Berbah kemarin.
Berdasarkan keterangan, tempat penimbunan sisa abu batu bara sisa pengolahan di Pabrik Gula Madukismo di lokasi semburan asap tidak hanya ada di satu titik. Ada tiga dan semuanya tersebar, salah satunya yang mengeluarkan asap panas.
"Demi keselamatan warga, limbah itu harus dipindahkan ke lokasi yang aman," tegasnya.
Terkait langkah penanganan lanjutan limbah batubara yang menjadi sumber munculnya semburan asap panas, dia menambahkan bahwa pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan pemilik lahan bersangkutan dan dinas terkait.
Seperti diberitakan sebelumnya, asap panas tiba-tiba muncul dari dalam tanah di sebuah pekarangan Dusun Kranggan Baru RT 02 RW 03 Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Senin (3/11/2014).
Munculnya asap panas dilahan milk Jafar Sodiq serentak menghebohkan warga. Petugas BPBD Sleman harus mengerahkan satu mobil pemadam kebakaran dan satu mobil tangki untuk mendinginkan lokasi semburan asap panas. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Petugas Periksa Air Tanah Pasca-Semburan Asap di Berbah
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/11/petugas-periksa-air-tanah-pasca.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Petugas Periksa Air Tanah Pasca-Semburan Asap di Berbah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Petugas Periksa Air Tanah Pasca-Semburan Asap di Berbah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar