Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kamar tidur dan ruangan tinggal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semasa mengenyam pendidikan di Akademi Militer (Akmil) Magelang kini disulap menjadi museum.
Museum yang bernama Paviliun 5 di Kompleks Akmil itu selain menyisakan banyak kenangan bagi SBY, juga menjadi kenangan bagi jenderal-jenderal penting seperti Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, hingga putra SBY, Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono.
Senyum mengembang di bibir SBY dan ibu Negara Ani Yudhoyono saat memasuki sebuah gedung berukuran sekira 8x6 meter itu. Gedung bercat krem yang terlihat baru saja direhab itu tampak mencolok diantara bangunan di sekelilingnya.
Selain penataan pekarangan yang nampak indah dipenuhi dengan tanaman hias, gedung yang disebut oleh pihak Akmil sebagai paviliun itu memang istimewa. Genteng gedung yang masih mempertahankan gaya arsitektur kuno ini juga nampak baru. Kualitas super tentunya, karena gedung itu menjadi tempat istimewa bagi SBY.
SBY dan Ani Yudhoyono bersama dengan beberapa pejabat penting seperti Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Gatot Nurmantio, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menkopolhukam Djoko Suyanto, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, masuk ke dalam museum yang menjadi "hadiah" untuk SBY sebelum akhir masa jabatannya.
"Ini situasi saat kami memasuki akademi militer. Mulai situasi perang Vietnam, situasi dalam negeri. Dan awal pemerintahan Soeharto," kata SBY menerangkan foto-foto dan dokumen yang berada di dalam paviliun itu.
SBY kemudian tersenyum saat menerangkan dan melihat kamar tidurnya di Paviliun V A. Di tempat itulah, sebuah tempat tidur kuno terbuat dari rangka besi, dengan kasur kapuk terhampar. Di sekelilingnya terdapat foto-foto kenangan SBY dengan Ani Yudhoyono, keluarganya, hingga putra-putranya. Foto itu ditempelkan di dinding bekas kamarnya.
SBY kemudian terkekeh saat melihat bekas meja belajarnya. "Kalau di sini (meja) kami menyimpan roti dan ketahuan pelatih bisa berat hukumannya," katanya sambil tertawa. Nada pembicaaran alumnus Akmil tahun 1973 itu kemudian menjadi agak berat ketika melihat foto ayahnya. "Ini ayah saya," katanya.
Paviliun V A itu memang dibuat sederhana dan mempertahankan keaslian. Mulai dari ransel tentara hingga topi perang TNI terpajang di tempat itu. Kamar mandi dari paviliun itu juga masih nampak sederhana. Closetnya pun masih sangat tradisional, yang hanya terdiri dari pijakan dan lubang berdiameter 15 centimeter saja.
Pejabat Penting
Hanya saja, dari Paviliun ini, beberapa jenderal dan pejabat penting pernah merasakan tinggal di sana. Sebut saja, mantan Komandan Kopassus yang juga calon presiden RI, Prabowo Subianto. Prabowo tercatat menempati paviliun yang sama dengan yang ditempati SBY tahun 1974.
Prabowo juga tinggal bersama dengan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Kedua orang ini dikenal cukup luas saat kerusuhan Mei 1998. Saat itu Prabowo menjabat sebagai Pangkostrad dengan pangkat Letjen, sementara Pangdam Jaya dijabat oleh Mayjen Sjafrie Sjamsoeddin kala itu.
Selain dua tokoh tersebut, Panglima TNI Jendral Moeldoko juga menempati paviliun 5A ini. Dia menempati tahun 1981. Sementara, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman juga menempati paviliun ini pada tahun 1978. Nama putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono juga tercatat menempati paviliun ini.
Di beberapa sudut, nampak beberapa barang SBY seperti sepeda onthel, pakaian, tongkat kebesaran hingga pelantang pidato kepresidenan juga dipajang.
Seolah-olah, dari awal masuk ke ruangan itu kita disuguhkan perjalanan karir presiden RI keenam itu. Hingga di pintu keluar kita dibuat melihat prestasi dan jabatan SBY yang tertinggi. Bahkan, ada ruangan berisi alat perang dengan judul "Dari Timor Timur Hingga Bosnia".
Hanya saja, meski masih sederhana, beberapa ornamen dan desain yang ada di dalam tampak modern, seperti tulisan dan "wejangan" SBY bagi taruna. Ruangan paviliun itu juga dipasangi AC sehingga pengunjung yang kepanasan di luar bisa lebih adem begitu masuk ke ruangan itu.
"Saya berharap museum Paviliun 5 bisa memberi sembagat, inspirasi, pada taruna dalam melanjutkan pendidikan dan meneruskan cita-cita," katanya. (tribunjogja.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kamar SBY di Akmil Disulap Jadi Museum
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/10/kamar-sby-di-akmil-disulap-jadi-museum.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kamar SBY di Akmil Disulap Jadi Museum
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kamar SBY di Akmil Disulap Jadi Museum
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar