Laporan Reporter Tribun Jogja, M Fathoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebuah patung lilin pemilik sekaligus pendiri Kompas Gramedia Group, Jakob Oetama, berdiri di bagian depan Bentara Budaya Yogyakarta (BBY). Dengan menuntun sepeda ontel, patung Jakob seolah menyapa para pengunjung yang datang di Pasar Yakopan 2014 di tempat tersebut.
SEJUMLAH pernik kerajinan dan kesenian pun terpampang di sudut BBY yang berlokasi di Jalan Suroto Yogyakarta. Mulai gelang, aksesori, topeng hingga wayang juga bisa disaksikan para pengunjung, yang merupakan kreasi dari sejumlah seniman yang menjadi peserta Pasar Yakopan kali ini.
Di sudut lain, sejumlah benda kuno juga dipamerkan, semisal radio tua, alat pemutar piringan hitam, serta beberapa surat kabar lawas. Buku-buku anyar hingga buku lama dan wayang dolanan anak juga turut menghiasi ruangan Bentara Budaya.
Gelaran Pasar Yakopan 2014 kali ini menyajikan sejumlah benda menarik, yang digelar dalam rangka perayaan ulang tahun ke-32 BBY. Nama Pasar Yakopan sendiri berasal dari nama Jakob Oetama pendiri surat kabar Kompas itu.
Menurut Kurator BBY, Hermanu, Pasar Yakopan tersebut sesuai semangat BBBY yang senantiasa berjuang untuk mengangkat seni dan budaya tradisi yang terpinggirkan.
BBY juga berupaya mendukung serta mempopulerkan kembali berbagai khazanah seni budaya yang pernah ada dan sekarang tidak memperoleh tempat di kalangan luas.
"Pasar Yakopan ini memang disediakan bagi para seniman dan perajin untuk menampilkan karya-karya seni budaya, yang sudah jarang kita temui sehari-hari seperti topeng, wayang karton, dolanan anak, keris, batik, lukis wajah hingga karikatur," paparnya.
Kegiatan yang dibuka sejak Senin (15/9) tersebut juga menyediakan aneka kuliner tradisional. Semisal gatot, tiwul, dawet hitam, bakmi Jawa, yang tersedia di halaman sisi selatan ruang utama BBY.
"Setiap hari pengunjung bisa melihat dan membeli berbagai barang yang saat ini bisa jadi hanya menjadi klangenan saja, sekaligus mencicipi jajanan dan makanan yang mungkin sudah langka," imbuhnya.
Hermanu menambahkan, adanya Pasar Yakopan ini sekaligus menjadi jembatan masyarakat untuk lebih akrab dengan benda-benda tradisi dari masa lalu. Menurutnya, benda-benda tersebut sarat akan nilai seni dan budaya yang perlu untuk dilestarikan.
Sementara untuk kuliner, ia menyebut kegiatan yang berlangsung hingga Minggu 21 September itu juga untuk memberi kesempatan dan mempopulerkan kuliner tradisional. Makanan-makanan tersebut, tambahnya, mungkin tidak bisa ditemui di swalayan atau pusat perbelanjaan modern.
"Jadi masyarakat pun bisa mengenal kembali makanan-makanan ini, karena ini juga bagian dari warisan budaya turun-temurun," kata dia. (tribunjogja.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Yakopan 2014 Tawarkan Pernik Kuno dan Kuliner Tradisional
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/09/yakopan-2014-tawarkan-pernik-kuno-dan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Yakopan 2014 Tawarkan Pernik Kuno dan Kuliner Tradisional
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Yakopan 2014 Tawarkan Pernik Kuno dan Kuliner Tradisional
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar