TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan anak tampak antusias berkeliling di area Kelenteng Fuk Ling Miauw yang terletak di selatan perempatan Gondomanan Yogyakarta. Anak-anak tersebut memperhatikan setiap benda termasuk patung dewa yang ada di kelenteng. Sesekali mereka menanyakan nama dewa dan fungsi benda-benda yang ada di keelentang kepada guru yang mendampingi dan petugas kelenteng.
Anak-anak tersebut merupakan murid dari Sekolah Dasar (SD) Model Sleman yang sedang melakukan outing di beberapa tempat ibadah, Rabu (10/9). Dadan Wiko Wicaksono (7) salah satu murid kelas 2 SD Model Sleman mengatakan, dirinya senang bisa mengikuti kegiatan outing tersebut.
"Dengan datang ke kelenteng, saya bisa tahu nama-nama Dewa Agama Konghucu," ungkap Wiko. Selain itu, baru kali ini dirinya mendatangi kelenteng.
Dijelaskan oleh Sudarji selaku koordinator sekolah dan salah satu guru SD Model yang mendampingi kegiatan outing, kunjungan ke beberapa tempat ibadah tersebut untuk menumbuhkan sikap saling menghargai atas semua perbedaan termasuk agama.
"Akhir-akhir ini masyarakat kita sering melakukan tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama. Kami ingin menumbuhkan pemahaman toleransi dan menghoramati perbedaan kepada murid kami dari usia sedini mungkin," ungkap Sudarji di sela-sela kunjunganya ke Klenteng Gondomanan.
Dalam kunjungan tersebut, para murid diberikan informasi cara umat Konghucu, Budha, Kristen, dan Hindu beribadah. Dengan pengetahuan yang meraka dapatkan, diharapkan para siswa SD tersebut dapat menghormati dan menerima perbedaan.
Ditambahkan olehnya, kegiatan outing ini tidak hanya sekedar piknik tetapi sebagai pelengkap pembelajaran yang selama ini dilakukan di dalam kelas. "Kebetulan materi keberagaman dan kerukunan antar umat beragama ini diajarkan pada murid kelas 1 dan 2, jadi yang kami ajak outing ke tempat ibadah adalah mereka," urai Sudarji.
Kegiatan itu juga sejalan dengan Kurikulum 2013, yang menitikberatkan pembelajaran di lapangan dan bersentuhan langsung dengan apa yang mereka pelajari. Diterangkan Sudarji, saat ini anak tidak melulu belajar di dalam kelas dan menghafalkan materi yang diberikan oleh guru, melainkan mereka mengamati secara langsung apa yang mereka pelajari.
Sebelum diberlakukanya Kurikulum 2013, para siswa SD Model telah diajak belajar di luar kelas. "Sudah menjadi tujuan awal dari sekolah kami untuk memperkenalkan beragam agama dengan mengunjungi berbagai tempat agama, dan menekankan berbeda itu tidak apa-apa," tambah Sudarji.
Selain mengunjungi Kelenteng dan Vihara Gondomanan, mereka juga mengunjungi Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius, Masjid Gede Kauman dan Pura Banguntapan. Kegiatan diikuti sekitar 160 siswa dari kelas 1 dan 2.
Tidak hanya berkaitan dengan kerukunan dan keberagaman, SD Model juga melakuan kegiatan outing untuk beragam tema materi seperti budaya, lingkungan, dan perekonomian.(mim)
Anda sedang membaca artikel tentang
Wiko Senang Tahu Nama-nama Dewa Umat Konghucu
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/09/wiko-senang-tahu-nama-nama-dewa-umat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Wiko Senang Tahu Nama-nama Dewa Umat Konghucu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Wiko Senang Tahu Nama-nama Dewa Umat Konghucu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar