Laporan Reporter Tribun Jogja, Yosep Harry W.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Salah satu jalur padat kendaraan Kota Yogyakarta, yaitu sebagian penggal Jl Kusumanegara, terpaksa akan ditutup total pada Jumat (12/9). Jalur utama yang juga banyak diakses warga menuju titik nol kilometer atau pun ke sejumlah objek wisata tersebut tidak akan dapat dilewati karena adanya perbaikan saluran air hujan yang dilakukan Pemkot Yogyakarta.
Kepala Bidang Drainase dan Pengairan Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nur Hakim, Selasa (9/9), mengatakan, penutupan jalur dimulai dari simpang muja-muju atau simpang empat SGM hingga pertigaan Gembiraloka.
Rencananya, penutupan akan mulai Jumat (12/9) hingga 30 September 2014. Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta berencana membangun saluran drainase di jalur tersebut selama lebih kurang tiga pekan.
Penutupan penggal Jl Kusumanegara itu dimungkinkan dapat mengganggu pengguna jalan yang biasanya padat, bahkan kerap tersendat. Pasalnya, Jl Kusumanegara merupakan jalur utama dari arah Ring Road timur ke barat masuk ke Kota Yogyakarta.
Di sepanjang jalan itu juga terdapat banyak persimpangan yang memungkinkan adanya pertemuan kendaraan dari berbagai arah. Kebanyakan pengendara yang melewati jalan tersebut, antara lain hendak menuju titik nol kilometer, kompleks perkantoran Balaikota, dan juga merupakan akses ke pasar dan beberapa kampus.
Pengendara nantinya tidak akan dapat mengakses jalur antara pertigaan Gembiraloka dan simpang SGM. Sebab itu, pemerintah kota telah merencanakan pengalihan arus sebagai alternatif yang dapat dilewati pengendara tanpa terganggu pembangunan drainase.
Menurut Aki Lukman, pengalihan arus antara lain dari arah timur yang akan dibelokkan di simpang Gembiraloka menuju Jl Kebun Raya. Dari jalur ini, pengendara akan tembus ke Jl Veteran di wilayah Umbulharjo.
Demikian juga pengendara dari arah barat, menurutnya, akan diarahkan ke selatan, yaitu ke Jl Veteran Yogyakarta. Dari Jl Veteran, pengendara dapat mengakses Jl Kebun Raya atau langsung ke timur menuju Ring Road timur.
"Persiapan pengalihan jalur karena adanya pembangunan drainase ini akan dilakukan sehari sebelum hari H. Harapannya pengendara tidak akan terganggu," katanya.
Selain pengalihan jalur yang disiapkan dinas, menurutnya, sosialisasi kepada warga sekitar lokasi pembangunan juga dilakukan. Warga setempat akan ikut memberikan petunjuk melalui rambu yang mengarahkan pengendara ke jalan alternatif.
Terkait rencana penutupan jalan itu, pihaknya juga telah mengajukan izin ke Mapolresta Yogyakarta. Penutupan tersebut, menurutnya, terpaksa dilakukan karena pembangunan akan memakan seluruh badan jalan.
Dia menjelaskan, saluran air yang dibangun lokasinya tepat di sisi atau lajur selatan. Namun, keberadaan perangkat dan alat berat termasuk kendaraan berat dipastikan akan memenuhi seluruh badan jalan. Sebab itu, penutupan jalan dilakukan untuk dua lajur, dengan kata lain jalur ditutup total.
"Kalau pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat, berarti akan dapat dibuka lebih cepat, tidak sampai 30 September," tuturnya.
Pembangunan drainase tersebut memang dirasa cukup penting dan mendesak dilakukan saat ini. Pasalnya, saluran yang sudah ada selama ini kerap ambles ketika musim hujan. Hal itu karena usia saluran air memang telah uzur. Pembangunan saluran baru, menurutnya, akan memperlancar aliran air dan jalan tidak mudah ambles.
Beberapa waktu sebelumnya, Pemkot juga telah membangun saluran air di Jl Penjawi. Jalur yang semula juga ditutup itu akan kembali dapat diakses karena sudah finishing. Pengendara kini sudah dapat mengakses jalur tersebut.
Aki Lukman menyebutkan, anggaran pembangunan saluran air di Jl Penjawi sebesar Rp 2,4 miliar. Sementara pembangunan drainase di Jl Kusumanegara pada 2014 senilai Rp 2 miliar.
Sementara itu, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Slamet Santoso dikonfirmasi terkait perizinan penutupan jalan Kusumanegara, Selasa (9/9), mengaku akan kembali mengeceknya untuk memastikannya. Namun yang jelas pihaknya akan mengantisipasi jangan sampai terjadi kemacetan.
"Pengalihan arus lalin pasti kami lakukan kalau ada penutupan jalan utama," katanya. Pihaknya menegaskan bahwa jalur tersebut merupakan jalur padat. Sebab itu, penutupan jalur harus diantisipasi agar tidak menyebabkan kemacetan di titik lain.
"Apalagi ada pekerjaan jalan yang harus menutup jalan total, kami alihkan arus, dan tempatkan personel di lapangan," kata Slamet.
Rencananya, kepolisian juga akan menurunkan personel di lokasi pembangunan saluran air Jl Kusumanegara. Dia memperkirakan akan menurunkan personel lebih kurang 10 orang. Jika di sepanjang jalan utama itu terdapat minimal empat titik yang harus dijaga, maka Slamet akan menurunkan dua personel di setiap titik.
"Akan saya lihat lagi surat izinnya seperti apa. Tapi kalau sudah izin pasti akan ada penjagaan di lokasi," lanjutnya.(ose)
Anda sedang membaca artikel tentang
Urai Kemacetan, Arus Lalu Lintas di Jalan Kusumanegara Dialihkan
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/09/urai-kemacetan-arus-lalu-lintas-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Urai Kemacetan, Arus Lalu Lintas di Jalan Kusumanegara Dialihkan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Urai Kemacetan, Arus Lalu Lintas di Jalan Kusumanegara Dialihkan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar