TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Kota Semarang, Aniceto Magno da Silva mengatakan sudah melakukan berbagai cara untuk tangani anak jalanan. Namun, hingga kini caranya masih mentok. Tidak ada hasil yang cukup membuat efek jera.
"Kalau kami kasihkan panti, pasti sejam dua jam mereka balik lagi. Dan mereka (anjal) sudah tahu itu, dan mulai tidak takut lagi dengan Satpol pp," katanya pada Tribun Jateng, Minggu (7/9/2014).
Ia pernah mencoba cara lain yaitu menawarkan pada anak jalanan untuk kembali ke sekolah. Misalnya, jika butuh biaya maka para pegawai satpol pp akan iuran membayar sekolah anjal itu. Tawaran itu juga buntu karena ditolak anak jalanan.
Aniceto pernah berpikir akan menjadi semacam bapak angkat untuk anjal. Jika sudah terlalu banyak, maka dirinya akan meminta bantuan pada dinas pendidikan. Tapi idenya itu sia-sia.
Kini, ia memikirkan model pembinaan baru yaitu mengirim orangtua anjal dan anjalnya ke luar kota. Jika perlu ke tempat penampungan di luar provinsi. Di sana, mereka dididik minimal sebulan.
"Kasarannya, sekalian saja dikirim ke luar pulau," ucapnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Satpol PP Semarang Sampai Bingung Cara Atasi Anjal
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/09/satpol-pp-semarang-sampai-bingung-cara.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Satpol PP Semarang Sampai Bingung Cara Atasi Anjal
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Satpol PP Semarang Sampai Bingung Cara Atasi Anjal
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar