TRIBUNJOGJA.COM - Kelompok militan ISIS yang memenggal jurnalis James Foley ternyata permah meminta tebusan jutaan dolar AS ke keluarga korban maupun pemerintah AS.
Tebusan itu sebagai ganti pembebasan Foley. Namun hingga Foley dieksekusi, tuntutan itu tak pernah dipenuhi. Fakta ini dikemukakan kerabat Foley dan mantan sandera yang dilepaskan ISIS.
Berbeda dengan kebijakan sejumlah negara di Eropa yang longgar terkait tebusan uang dari para penculik dan penyandera, pemerintah AS menolak setiap tuntutan kelompok teroris di manapun, terutama terkait tebusan uang untuk warga negaranya.
Seperti dilansir The New York Times, Kamis (21/8/2014), setidaknya kini ada tiga warga AS berada di genggaman kelompok militan di Irak dan Suriah. Jiwa mereka dalam bahaya, termasuk seorang jurnalis Time, Steven J Sotloff, yang turut dipamerkan saat Foley dieksekusi secara kejam, 19 Agustus.
"Hidup orang Amerika ini, Obama, tergantung pada keputusan anda ke depan," ancam eksekutor ISIS dalam rekaman video sesudah eksekusi Foley sembari memamerkan Sotloff.
Pemerintah AS menolak menanggapi situasi ini. Mereka justru mengungkapkan operasi penyelamatan pernah dilakukan oleh pasukan khusus AS, namun tak menemukan para sandera di lokasi yang didatangi.(Tribunjogja.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Sebelum Mengeksekusi Jurnalis AS, Kelompok ISIS Pernah Minta Tebusan
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/08/sebelum-mengeksekusi-jurnalis-as.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sebelum Mengeksekusi Jurnalis AS, Kelompok ISIS Pernah Minta Tebusan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sebelum Mengeksekusi Jurnalis AS, Kelompok ISIS Pernah Minta Tebusan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar