Laporan Reporter Tribun Jogja, Padhang Pranoto
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Sleman, meminta ketegangan yang sempat terjadi antarpendukung dua kubu pasangan capres-cawapres di Bundaran UGM, Senin (30/6) tak perlu dibesar-besarkan
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Divisi Hukum, Pengawasan dan Pengawasan Antarlembaga Imanda Yulianto, menyebut hal itu terjadi akibat salah paham saja.
Menurutnya, untuk memonitor berbagai kegiatan yang dilakukan oleh relawan memang sulit. Hal itu lantaran aktivitas tersebut dilakukan kelompok masyarakat yang tidak termasuk dalam tim sukses masing-masing capres.
"Sulit untuk memantau pergerakan para relawan yang mendeklarasikan dukungannya. Karena mereka bergerak berdasarkan inisiatif kelompok atau bahkan individual," jelasnya Senin (30/6).
Imanda menambahkan, aktivitas relawan tidak diatur dalam peraturan. "Tidak ada peraturan yang mengatur mengenei deklarasi, yang ada adalah kesepakatan penggunakan waktu kampanye," jelasnya.
Ke depan, dirinya berharap ada konfirmasi kedua belah penyelengara deklarasi, dengan tim sukses masing-masing pasangan. Sementara itu, Ketua KPUD Sleman, Ahmad Shidqi mengatakan belum mendapatkan laporan mengenai hal tersebut. (Tribunjogja.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ketegangan Pendukung Capres Tak Perlu Dibesar-besarkan
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/07/ketegangan-pendukung-capres-tak-perlu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ketegangan Pendukung Capres Tak Perlu Dibesar-besarkan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ketegangan Pendukung Capres Tak Perlu Dibesar-besarkan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar