Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten Magelang akan memperbaiki jalur alternatif sekaligus jalur evakuasi sepanjang dua kilometer di Kecamatan Muntilan, Dukun, Salam dan Ngluwar. Perbaikan dengan sistem overlay itu dilakukan untuk memperlancar arus mudik selama lebaran. Perbaikan ini menelan anggaran Rp 2 Miliar dari APBD 2014.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (DPU ESDM) Kabupaten Magelang, Sutarno menjelaskan, dua ruas jalan yang mendapat perbaikan dengan sistem overlay adalah ruas jalan Semen-Ngluwar, yang menghubungkan Kecamatan Ngluwar dan Salam, serta ruas Muntilan-Talun, yang menghubungkan Kecamatan Dukun dan Muntilan.
"Dua ruas jalur tersebut masing-masing akan dioverlay sepanjang 1 kilometer. Dimana di ruas jalan tersebut banyak lubang dan rusak," ujar Sutarno, kemarin.
Dia menjelaskan, pengerjaan overlay di ruas jalur tersebut dilakukan pada minggu ini. Sutarno bahkan yakin jika pengerjaan overlay hanya memakan waktu dua hari. Adapun perbaikan permanen jalur itu, menurut Sutarno akan dilakukan setelah lebaran.
Di Kabupaten Magelang, jelasnya, ruas jalan mencapai panjang 835 kilometer (km). Dari jumlah tersebut, 10 persen atau 83,5 km mengalami kerusakan berat, 250, 5 atau 30 persen mengalami kerusakan sedang, dan 501 km atau 60 persennya masih baik.
"Kita juga terus melakukan tambal sulam termasuk beberapa jembatan juga kita perbaiki," jelasnya.
Sutarno memaparkan adanya kerusakan ruas jalan itu disebabkan oleh beberapa faktor, yakni manusia dan cuaca. Faktor manusia penyebab kerusakan jalan diantaranya adalah banyak truk galian C yang melintas over tonase. Sementara, untuk aspal yang mengelupas disebabkan oleh factor cuaca.
"Hujan dan limpasan air ke jalan beraspal bisa menyebabkan aspal mengelupas," ucapnya.
Dia juga memastikan ketika lebaran, jalur-jalur yang rusak sudah lebih enak untuk dilewati lantaran sudah diperbaiki. Sementara di sejumlah tempat, imbuh Sutarno, proyek pengerjaan perbaikan jalan masih terus dilakukan. Dia meminta kontraktor untuk membersihkan material yang menumpuk di badan jalan pada waktu yang ditentukan.
"Kita layangkan surat agar H-7 dan H+7 material yang menumpuk di jalan harus bersih, tidak boleh ada yang menumpuk di badan jalan. Ini untuk memperlancar arus jalan selama lebaran," paparnya.
Pantauan Tribun Jogja, ruas jalur dari perempatan Sayangan, Muntilan menuju ke Talun, Dukun masih rusak parah. Di daerah Patosan hingga Banyubiru, banyak lubang yang cukup membahayakan pengendara. Lubang di badan jalan cukup dalam dan lebar. Beberapa pengendara pun terpaksa melintas di lawan jalur untuk menghindari lubang-lubang tersebut.
Terutama, jika melewati ruas itu pada malam hari sangat berbahaya karena tidak banyak penerangan di pinggir jalan.
Kapolsek Sawangan, AKP Mujiono dalam rapat koordinasi lintas sektoral pengamanan Idul Fitri 1435 H di Mapolres Magelang, Kamis (17/7), sempat mengeluhkan aspal jalan yang mengelupas di ruas Blabak-Sawangan. Padahal, perbaikan itu dilakukan dalam waktu yang belum lama. Ruas jalan yang aspalnya mengelupas itu berada di ruas Blabak hingga Kapohan.
"Baru diperbaiki tapi aspalnya sudah mengelupas. Jadi tidak kelihatan kalau ruas jalan tersebut diperbaiki," kata Mujiyono. (ais)
Anda sedang membaca artikel tentang
Anggaran Perbaikan Jalur Alternatif Mudik Telan Rp 2 Miliar
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/07/anggaran-perbaikan-jalur-alternatif.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anggaran Perbaikan Jalur Alternatif Mudik Telan Rp 2 Miliar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anggaran Perbaikan Jalur Alternatif Mudik Telan Rp 2 Miliar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar