TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Hari pertama puasa di Kota Semarang diwarnai dengan aksi demonstrasi dari Aliansi Gerakan Mahasiswa (SGM) di Car Free Day jalan Pahlawan, Minggu (29/6/2014). Meskipun sepi pengunjung, sekitar 50-an mahasiswa dari berbagai universitas di Semarang menolak calon presiden dari kalangan militer.
"Kami menuntut penyelesaian kasus HAM Mei 1998 yang hingga sekarang tidak ada kejelasan," kata Koordinator Lapangan, Muhammad Solechan dari IAIN Walisongo.
Ia juga menuntut para pelaku pelanggaran HAM dihukum sesuai sanksi yang ada. Kemudian, ia menolak adanya capres yang berasal dari militer karena dianggap terlalu otoriter. Baginya, hal itu mencederai kehidupan bangsa.
Aksi itu dimulai dengan long march dari bundaran Pahlawan lalu keliling Simpanglima sembari membawa spanduk menolak lupa. Lalu, di depan kantor Disperindag Jateng, mereka melakukan orasi dan aksi teatrikal.
"Bagi kami ketika pemimpim mempunyai rekam jejak tentang pelanggaran HAM, akan berpengaruh terhadap kebijakan yang dibuatnya," jelasnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Mahasiswa Tolak Capres dari Militer
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/06/mahasiswa-tolak-capres-dari-militer.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mahasiswa Tolak Capres dari Militer
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mahasiswa Tolak Capres dari Militer
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar