Biaya Transportasi di Indonesia Tergolong Mahal

Written By Unknown on Kamis, 22 Mei 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja Pristiqa Ayun Wirastami

TRUBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pertumbuhan penduduk yang tinggi disertai pertumbuhan ekonomi, membuat kesejahteraan masyarakat pun ikut meningkat. Dampaknya mobilitas masyarakat makin tinggi dan menuntut pelayanan lalu lintas dan angkutan dengan tingkat keselamatan tinggi.

Menanggapi hal tersebut, PT Jasa Raharja menggelar acara "Pendidikan dan Pelatihan Awak Kendaraan Angkutan Umum Tahun 2014" di UC UGM, Selasa (20/5). Acara ini sebegai wujud kepedulian PT Jasa Raharja akan keselamatan di jalan raya.

Kepala PT Jasa Raharja, Jajang Miharja mengatakan acara ini bertujuan untuk meminimalisir adanya kecelakaan lalu lintas jalan dari sisi pengemudi. Seperti dalam data kecelakaan lalu lintas di Indonesia sebanyak 76,28% karena kelalaian pengemudi dan hampir semua kejadian kecelakaan dimulai dengan pelanggaran aturan lalu lintas.

"Karena tingginya angka kecelakaan karena pengemudi ini, maka kami adakan pelatihan untuk angkutan umum. Sebab mereka ini selalu ada di jalanan, khususnya membawa penumpang. Jadi sangat penting," kata Jajang, Selasa (21/5).

Jajang menambahkan untuk saat ini pelatihan diadakan untuk 40 orang pengemudi dari Taxi, AKDP, AKAP dan angkutan lainnya. Mereka mendapatkan pelatihan dan diharapkan ke depannya bisa menyalurkan pelatihannya untuk pengemudi lainnya.

Ketua Organda DIY, Agus Andriyanto mengatakan pelatihan ini sangat bagus untuk memupuk perilaku mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. "Harapannya angka kecelakaan di Yogyakarta karena faktor pengemudi bisa ditekan," jelas Agus.

Sementara itu, Ketua Umum Organda, Eka Sari Lorena Surbang mengkritisi masalah macet yang ada di Indonesia. Di Yogyakarta, jalanan sudah mulai dipadati dengan kendaraan pribadi. Padahal menurutnya, hal tersebut bisa dikurangi dengan budaya naik kendaraan umum.

Macet dan kepadatan ini tidak hanya membuat kecelakaan di jalan raya. Dia juga menjelaskan biaya transportasi di Indonesia bisa dibilang cukup mahal dan mempengaruhi pendapatan sebagian besar perusahaan transportasi.

"Kalau di Indonesia, transportasi barang itu memakan 30 persen anggaran dari total pendapatan perusahaan. Jadi jangan kaget jika harga barang di Indonesia sangat tinggi, salah satunya karena dipengaruhi biaya transportasi yang mahal," kata Eka.

Eka menambahkan di beberapa negara tetangga, biaya transportasi ini sudah mulai ditekan tinggal belasan persen saja. Misalkan saja di Vietnam yang tertinggi biaya transportasinya hanya memakan 12 persen.

"Jadi sumber pertama kenapa barang di Indonesia mahal karena masalah transportasi. Bahkan ada salah satu produk baju ternama di Bali kini hanya mendapatkan upah desain sedangkan produksi bajunya sendiri didatangkan dari China," jelas Eka.

Eka berharap pemerintah bisa segera mengatasi masalah infrastruktur jalan dan kemacetan. Sebab jika barang lain disubsidi sangat banyak namun jika biaya transportasi mahal maka harga barang bersubsidi itu akan tetap mahal. (tiq)


Anda sedang membaca artikel tentang

Biaya Transportasi di Indonesia Tergolong Mahal

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/05/biaya-transportasi-di-indonesia.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Biaya Transportasi di Indonesia Tergolong Mahal

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Biaya Transportasi di Indonesia Tergolong Mahal

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger