TRIBUNJOGJA.COM, BARCELONA – Content is the king. Nokia paham prinsip ini. Seberapa pun hebatnya smartphone yang dirilis, tapi tanpa dukungan konten yang mumpuni, sama saja tak menarik perhatian pengguna.
Atas dasar itu, si Nokia X dapat mendulang sukses mengingat ponsel terbaru yang dirilis di Mobile World Congress 2014 di Barcelona, Spanyol, ini mengusung sistem operasi Android. Nokia berharap banyak developer yang bersedia mendukung Nokia X.
Demi tujuan itulah, Nokia berupaya menggaet sebanyak-banyaknya developer untuk memperkaya konten Nokia X. Dengan begitu, Nokia bisa memenuhi permintaan pengguna akan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Tentu saja Nokia sudah merumuskan formula yang jitu agar developer tertarik mengembangkan aplikasi di ekosistem Nokia X. Misalnya saja lewat iming-iming uang. Head of Developer Relation Nokia, Amit Patel, menekankan Nokia Store akan menerapkan pembelian aplikasi melalui metode potong pulsa.
Langkah ini dinilai paling praktis ketimbang membeli menggunakan kartu kredit. Amit Patel menyebut metode ini menjadi jawaban dari kelemahan toko aplikasi lain seperti App Store maupun Google Play Store yang selalu mensyaratkan kartu kredit dalam pembelian aplikasi.
Padahal, sambung Amit Patel, metode pembayaran kartu kredit sangat tidak populer di negara-negara berkembang seperti Indonesia. "Cara potong pulsa lebih praktis dari kartu kredit. Nah, dengan kemudahan ini akan membuat developer melihat Nokia X sebagai sumber pundi-pundi uang. Dengan sendirinya, Nokia X telah membentuk pasar baru," paparnya kepada Tribunnews.com seusai peluncuran Nokia X di boot Nokia, Hall 3, Fira Gran Via, Senin (24/2/2014).
Lebih jauh, Amil Patel menambahkan Nokia tidak bakal menerapkan strategi 'membeli tiap kali mengunduh'. Sebaliknya, Nokia justru akan mempersilakan pengguna 'menjajal' terlebih dulu aplikasi itu sebelum membelinya. "Kemungkinan pengguna mau membeli aplikasi dengan cara 'menjajal' dulu lebih tinggi daripada harus membeli di awal. Dengan begitu kans aplikasi buatan developer dibeli makin besar," paparnya.
Di sisi developer, Amil Patel memandang tak perlu kerja keras lagi untuk mengembangkan aplikasi. Mereka cukup memodifikasi sedikit aplikasi itu agar bisa berjalan di sistem operasi Nokia X. Maklum, sistem operasi di Nokia X tidak tersedia Google Play Store sekaligus tak mendukung API (application programming interface) buatan Google.
"Kami juga memberi kemudahan dan proses yang cepat kepada developer yang ingin mendaftarkan aplilkasinya di toko kami," tukasnya.(*)
Skandal Kuliner Terkait : Bakpia Tidak Asli Merajalela di 7 Titik Penting di Yogya
Anda sedang membaca artikel tentang
Ini Trik Nokia X Supaya Sukses di Pasar Android
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/03/ini-trik-nokia-x-supaya-sukses-di-pasar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ini Trik Nokia X Supaya Sukses di Pasar Android
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ini Trik Nokia X Supaya Sukses di Pasar Android
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar