Teater Lilin Malam Ini Tampilkan Jam Dinding yang Berdetak

Written By Unknown on Jumat, 28 Februari 2014 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jam Dinding yang Berdetak, studi pentas Teater Lilin yang pertama di tahun 2013/2014, mengusung 'Kasih' sebagai tema utama pementasan. Pementasan teater yang disutradarai oleh Imanuel Wibisono Muskita ini akan berlangsung di Auditorium Kampus 2 gedung Thomas Aquinas UAJY pada  Jumat (28/2/2014), pukul 19.00 WIB. "Jam Dinding yang Berdetak" merupakan produksi Teater Lilin UAJY yang ke-8 selama 5 tahun terakhir.

Banyaknya konflik yang bermunculan dalam keluarga yang kadang berujung pada perceraian mencerminkan kenyataan mengenai keluarga di masyarakat sekarang ini yang semakin tidak harmonis. Setiap keluarga pasti menginginkan kebahagiaan, kebahagiaan yang benar-benar berasal dari sebuah kasih yang diberikan tulus, ikhlas tanpa pamrih. Kebahagiaan seperti itu sudah jarang ditemukan dalam sebuah keluarga, kurangnya bentuk kesadaran akan pentingnya kasih dalam keluarga sekarang ini merupakan latar belakang dari pementasan 'Jam Dinding yang Berdetak' karya Nano Riantiarno yang dipentaskan oleh Teater Lilin UAJY (Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

Teater Lilin merupakan Unit Kegiatan Kampus di Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang bergerak dalam bidang kesenian, terutama seni pertunjukan. Teater Lilin berdiri pada tanggal 14 April 1990, diawali oleh sekumpulan mahasiswa yang gelisah terhadap perkembangan seni di ranah kampus. Saat itu tidak ada wadah untuk mengapresiasikan bakat dan minat dalam bidang kesenian, khususnya seni pertunjukan, baik pertunjukan tradisi maupun modern. Teater Lilin tidak hanya memberi ruang pada bidang seni peran, namun juga memberikan wadah bagi seni musik dan seni tari. Kekhasan Teater Lilin adalah setiap mementaskan suatu karya tidak pernah terlepas dari unsur tradisi, namun Teater Lilin selalu mencoba untuk mengikuti perkembangan zaman dengan tetap memadukan seni tradisi maupun moderen.

Pementasan dengan tema produksi Menabur Titik Terang ini menceritakan kekhawatiran seorang wanita yang berperan sebagai istri sekaligus ibu dalam keluarga bernama Pattiwael, yang terbelenggu rasa takut akan kehilangan rasa kasih di dalam keluarganya. Namun dengan keterbatasan dalam keluarga yang berlatar belakang kebudayaan Ambon ini mereka tetap mempertahankan kehangatan keluarga. Naskah ini diperankan oleh lima aktor, yaitu Thomas Pattiwael (papa) diperankan oleh Wilson Petrus Manulu, Marie Pattiwael (mama) diperankan oleh Fanny Kartika Dewi, Magda Pattiwael diperankan oleh Vanessa Lie, Benny Pattiwael diperankan oleh Karindo Nugroho dan Oma diperankan oleh Anyarika Ramadanti.

Berbeda dibanding pementasan Teater Lilin sebelumnya, 'Jam Dinding yang Berdetak' akan disajikan dalam bentuk seni peran, tari, dan musik dengan nuansa kebudayaan lokal masyarakat Ambon. Kolaborasi yang apik dan harmonis dari ketiganya akan menciptakan pementasan yang menarik dan istimewa dari pementasan-pementasan sebelumnya. Selain itu pementasan ini akan didukung dengan konsep alienasi yang akan mengikutsertakan penonton dalam pementasan yang berlangsung selama 2 jam.

Pementasan 'Jam Dinding yang Berdetak' dengan tema produksi 'Menabur Titik Terang' adalah upaya Teater Lilin UAJY untuk memberikan hiburan yang bersifat edukatif bagi masyarakat luas dan kehidupan berkeluarga. Dari pementasan ini diharapkan bisa membawa titik terang dalam keluarga dan perubahan yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat luas. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Teater Lilin Malam Ini Tampilkan Jam Dinding yang Berdetak

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2014/02/teater-lilin-malam-ini-tampilkan-jam.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Teater Lilin Malam Ini Tampilkan Jam Dinding yang Berdetak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Teater Lilin Malam Ini Tampilkan Jam Dinding yang Berdetak

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger