Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti
GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Kapolres Gunungkidul, AKBP Faried Zulkarnaen meminta pihak SAR memasang batas tanda bahaya di Pantai Baron untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut. Pemasangan tanda bahaya tersebut untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan laut seperti yang terjadi pada tujuh wisatawan asal Karanganyar beberapa waktu yang lalu.
"Arus sungai yang ada di Baron membayakan wisatawan. Makanya kami kemarin sudah berkoordinasi dengan SAR untuk memasang tanda bahaya," katanya Sabtu(21/12/2013).
Faried menjelaskan, memasuki libur akhir tahun ini kawasan pantai di Gunungkidul pasti akan dipenuhi dengan wisatawan. Untuk itu semua pihak terkait harus meningkatkan pengamanan terhadap wisatawan sehingga bisa mencegah kecelakaan laut yang memakan korban jiwa.
Jangan sampai peristiwa terseretnya tujuh wisatawan asal Karanganyar yang terjadi beberapa waktu yang lalu terulang kembali.
Arus muara sungai bawah tanah yang ada di pantai Baron cukup deras yang bisa membahayakan para wisatawan. Kepolisian sudah berkoordinasi dengan SAR Baron untuk memasang tanda bahaya di titik-titik rawan kecelakaan laut terutama di aliran sungai.
Wisatawan banyak yang tidak mengetahui kondisi arus bawah yang sangat deras sehingga sering kali terseret ombak.
Dengan dipasangi tanda bahaya tersebut diharapkan para wisatawan tidak berenang terlalu ke tengah.
Selain itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut kepolisian juga akan menempatkan petugas di sejumlah lokasi obyek wisata. Petugas akan mendukung anggota Tim SAR dalam pengamanan wisatawan.
"Kami akan menempatkan petugas di obyek-obyek wisata pantai, Sri Getuk dan Pindul," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris SAR Wilayah II yang meliputi Pok Tunggal-Gesing, Surisdiyanto mengatakan kalau pihaknya sudah memasang tanda bahaya di aliran sungai serta titik-titik rawan kecelakaan di Pantai Baron. Selain itu juga menempatkan pelampung yang diberi jangkar di tengah aliran sungai.
Kondisi sungai di Pantai Baron saat ini memang sangat membahayakan. Arusnya sangat deras karena sedang banjir. Selain itu alur sungainya cukup dalam, berkisar 1-5 meter karena pasirnya terkikis aliran air.
"Papan larangan sudah kita tempatkan di tebing sisi timur. Kita juga mencoba memasang pelampung yang diberi jangkar di tengah aliran sungai untuk mengantisipasi jika ada yang terseret," ucapnya.
Untuk pengamanan libur akhir tahun ini, lanjut Surisdiyanto, SAR wilayah II menerjunkan 55 personel. Seluruh personel akan ditempatkan di kawasan pantai untuk mengawasi para wisatawan.
"Kami fokus untuk Pantai Baron dan Indrayanti. Himbauan melalui pengeras suara akan terus kami lakukan serta membuat pagar betis di lokasi-lokasi rawan kecelakaan,"imbuhnya.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pantai Baron Harus Dipasangi Titik Penanda Bahaya
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/12/pantai-baron-harus-dipasangi-titik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pantai Baron Harus Dipasangi Titik Penanda Bahaya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pantai Baron Harus Dipasangi Titik Penanda Bahaya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar