TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Angka gizi buruk di kota Semarang sepanjang 2013 sangat fluktuatif. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Widoyono mengatakan, jumlah penderita gizi buruk pada awal dan akhir tahun berbeda. Pada akhir tahun, angka penderita gizi buruk menurun.
Ia menyebut, pada awal 2013 terdapat 17 kasus lama (sisa awal 2012). Lalu pada pertengahan terdapat 32 kasus baru. Kasus-kasus gizi buruk itu langsung ditangani atau diperbaiki status gizinya.
"Pada akhir tahun sisa 14 orang karena adanya penyakit penyerta," ujarnya dalam keterangannya pada wartawan, Selasa (24/12/2013).
Ia menjelaskan, satu program perbaikan gizi masyarakat adalah penanganan gizi kurang dan gizi buruk. Temuan gizi kurang akan langsung ditangani. Adapun langkah-langkah yang dilakukan antara lain pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan sasaran yang diutamakan adalah Keluarga Miskin. Lalu pemantauan selama 90 hari di Posyandu dan Puskesmas secara rutin.
Jika yang ditemukan gizi buruk penanggulangannya dilakukan secara komprehensif. Hal itu akan melibatkan lintas program maupun lintas sektoral serta melibatkan LSM misalnya PKK PKPU, Rumah Zakat, Aisyiah, WKRI.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Masih Ada 14 Anak di Semarang yang Menderita Gizi Buruk
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/12/masih-ada-14-anak-di-semarang-yang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Masih Ada 14 Anak di Semarang yang Menderita Gizi Buruk
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Masih Ada 14 Anak di Semarang yang Menderita Gizi Buruk
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar