Laporan Reporter Tribun Jogja, M Nur Huda
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bantul, mencatat sedikitnya terdapat 5 ribu lebih pemilih dalam DPT Pemilu 2014 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul 1 November lalu, tidak dilengkapi NIK dan NIK tidak sesuai.
Ketua Panwaslu Bantul, Supardi, Minggu (10/11/2013) mengatakan, sebelumnya ada sebanyak 718.009 orang pemilih yang telah ditetapkan dalam DPT. Pihaknya pun belum bisa memastikan penyebab data pemilih yang tidak dilengkapi nomor induk kependudukan maupun NIK invalid.
"Kesalahannya di mana, sehingga masih ada daftar pemilih tetap (DPT) yang NIK-nya bermasalah, baik yang kosong maupun invalid, saya belum bisa menjawab kepastian penyebabnya," katanya.
Akan tetapi, terdapat beberapa kemungkinan yang menjadi penyebabnya, antaralain saat pendataan di panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih), petugas tidak mendapat NIK yang bersangkutan, atau karena pemilih tidak memiliki NIK.
"Kemungkinan saat input data di tingkat atasnya seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga KPU juga bisa, maupun salah memasukkan nomor digit, namun itu juga belum bisa dipastikan," katanya.
Yang menjadi permasalahan, lanjutnya, apakah pemilih yang bermasalah tersebut dapat menggunakan hak pilihnya atau tidak?
"Kalau di tingkat nasional kan jumlah pemilih yang bermasalah NIK-nya sekitar 10,4 juta, malahan saya mendengar dari KPU RI data itu akan didelete," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Bantul, M Johan Komara, membenarkan bahwa masih ada pemilih tanpa NIK dan NIK tidak sesuai yang disebabkan beberapa faktor, di antaranya pada saat pemutakhiran terjadi kesalahan penulisan nomor, atau jumlah digit tidak sesuai.
"Ada juga pemilih pendatang yang memang tidak memiliki NIK, sehingga tidak dicantumkan dalam DPT. Jadi kami pastikan pemilih tanpa NIK dalam DPT tersebut bukan berarti yang bersangkutan (pemilih) tidak ada orangya," katanya.
Namun demikian, saat ditanya perbaikan pemilih tanpa NIK dan NIK-nya invalid itu, ia mengatakan, KPU Bantul sampai saat ini masih menunggu instruksi dan petunjuk teknis (Juknis) dari KPU RI sambil mengelompokkan datanya di setiap kecamatan.
"Namun setidaknya kami siapkan data dulu per kecamatan, sehingga nanti tinggal menyosialisasikan ke masyarakat dan memperbaiki," katanya.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Masih Ada Ribuan Data Bermasalah di DPT
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/11/masih-ada-ribuan-data-bermasalah-di-dpt.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Masih Ada Ribuan Data Bermasalah di DPT
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Masih Ada Ribuan Data Bermasalah di DPT
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar