TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Dalam waktu dekat akan terjadi pergantian pelatih kepala di tim nasional Indonesia. Pelatih Jacksen Ferrerira Tiago telah mengumumkan, pengunduran diri sebagai pelatih.
Pelatih asal Brasil berumur 45 tahun itu menyampaikan kepada media terkait pengunduran dirinya di sesi temu media, setelah pertandingan Timnas Indonesia melawan Kyrgyzstan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (1/11/2013).
"Saya pasti pergi untuk kembali. Saya pergi bukan, karena tidak bahagia atau ingin mendapatkan uang. Saya pergi, karena ingin belajar dan terjun ke dunia baru," kata Jacksen.
Praktis, pelatih klub Persipura Jayapura itu akan menangani Timnas Indonesia di dua pertandingan babak kualifikasi Grup C Piala Asia 2015. Skuat 'Garuda' akan menjalani laga tandang melawan Cina pada 15 November, empat hari kemudian menjamu Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Hampir 20 tahun, Jacksen F. Tiago berkarier di sepak bola nasional. Sebagai pemain, dia memulai jalan dengan memperkuat klub Petrokimia Putra pada 1994-95. Setelah itu, dia memperkuat beberapa klub besar di tanah air, seperti PSM Makassar dan Persebaya Surabaya.
Nama Jacksen mentereng saat memperkuat Persebaya. Klub berjuluk Bajul Ijo dibawanya meraih gelar juara pada musim 1996-97. Pada musim yang sama, dia mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak. Jacksen mencetak 26 gol selama satu musim.
Selepas pensiun sebagai pesepakbola pada akhir musim kompetisi 2001, Jacksen menekuni karier sebagai pelatih. Berbekal sertifikat kepelatihan dari negara Brasil, dia memoles beberapa klub di tanah air. Assyabaab Surabaya merupakan klub pertama yang dilatihnya pada 2002-03.
Sebagai pelatih, prestasi pria yang kerap berbicara dalam bahasa Jawa itu dapat dibilang lengkap. Dia berhasil mencatatkan diri sebagai seorang yang sukses meraih gelar juara sebagai pemain dan pelatih di klub Persebaya Surabaya. Klub asal Surabaya itu dibawanya meraih juara pada musim kompetisi 2004-05.
Jacksen F. Tiago mendapatkan kesempatan melatih beberapa klub di tanah air, seperti Persita Tangerang, Persiter Ternate, Mitra Kukar, Persitara Jakarta Utara. Pelabuhan terakhir, Jacksen di klub Persipura Jayapura.
Selama lima tahun membesut klub berjuluk Mutiara Hitam, torehan prestasi luar biasa dicatatkan pria yang menggunakan alat bantu 'Tablet' saat melatih. Klub kebanggan masyarakat Papua itu dibawanya meraih tiga kali gelar juara Indonesia Super League, yakni pada musim 2008-09, 2010-11, dan 2012-13.
Pengalaman berkecimpung di sepak bola tanah air membuat dia sudah merasa seperti orang Indonesia. Meskipun begitu, dia tidak mau melakukan proses naturalisasi guna beralih kewargangeraan. Sampai saat ini, dia tetap warga negara Brasil.
"Paspor saya Brasil, tetapi 20 tahun saya tinggal di sini sehingga saya merasa bagian dari Indonesia. Mewakili negara Indonesia, meskipun saya orang Brasil," tuturnya.
Melihat pencapaian Jacksen F. Tiago di level klub, membuat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan amanat kepada dia untuk menangani Timnas Indonesia. Tidak perlu waktu lama, Jacksen menerima kepercayaan itu.
Walaupun begitu, kontrak dia bersama klub Persipura Jayapura membuat dia harus menangani dua tim secara sekaligus. Namun itu bukan halangan baginya. Jacksen F. Tiago mulai menangani Timnas Indonesia di pertandingan melawan Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 7 Juni 2013.
Hasilnya, skuat 'Garuda' menelan kekalahan 0-3. Namun, Boaz Solossa dan kawan - kawan mendapatkan pujian, karena mampu menahan imbang skuat asuhan Louis van Gaal 0-0 pada babak pertama.
Menangani Timnas Indonesia, pencapaian Jacksen F. Tiago dapat dibilang bagus. Skuat 'Garuda' dibawanya meraih poin perdana di babak kualifikasi Piala Asia 2015. Timnas Indonesia menahan imbang Cina 1-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 15 Oktober 2013.
Padahal, ketika itu persiapan sangat minim, dikarenakan tanpa laga ujicoba. Dibandingkan, Cina yang melakukan dua pertandingan ujicoba melawan Singapura dan Malaysia. Setelah pertandingan melawan Cina, Indonesia melakukan ujicoba melawan Kyrgyzstan di SUGBK pada Jumat (1/11/2013).
Terdapat pemandangan menarik, sebelum pertandingan dimulai. Jacksen F. Tiago menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya'. Pria asal Brasil itu melafalkan satu per satu lirik lagu yang diciptakan oleh WR. Supratman.
"Saya menyanyikan lagu Indonesia Raya itu kewajiban sebagai pelatih, saya belajar tiap hari," katanya seusai memimpin anak asuhnya meraih kemenangan 4-0 dari Kyrgyzstan.
Jacksen F. Tiago telah mencatatkan namanya sebagai salah seorang bintang di sepak bola nasional. Kini, dia telah memutuskan untuk mencari pengalaman baru. Klub peserta kompetisi Chinese League One Division, Tianjin Songjiang dikabarkan menjadi tempat pelabuhan Jacksen selanjutnya.
Meskipun akan pergi meninggalkan Indonesia, namun dia berjanji kembali ke tanah air. Dia berharap, kembalinya ke Indonesia sebagai pelatih berpengalaman.
"Saya punya rumah di Surabaya, saat menikmati liburan saya akan ke sini. Suatu saat kembali ke Indonesia. Tentunya, saya lebih baik dari sekarang," tambahnya.L(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Jacksen Tiago Pergi Bukan Karena Uang
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/11/jacksen-tiago-pergi-bukan-karena-uang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jacksen Tiago Pergi Bukan Karena Uang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jacksen Tiago Pergi Bukan Karena Uang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar