TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL
- Dua pemuda, Supriyanto (20) dan AS (16) nyaris menjadi korban amuk massa di Desa Ngunut, Playen karena ketahuan mencuri tabung gas elpiji 3 Kilogram Tulus Sumarlan, warga Dusun Ngunut Lor, Kamis(1/8/2013) malam.Informasi yang dihimpun Tribun Jogja, aksi warga ini bermula saat ditemukan tiga buah tabung gas ukuran 3 kilogram di sebuah ladang milik warga pada Kamis(1/8). Penemuan ini menimbulkan kecurigaan warga karena sehari sebelumnya kedua pelaku diketahui sedang berada di sekitar warung milik Tulus. Saat itu kedua pelaku diketahui tidak membawa barang apapun sehingga langsung dilepaskan.
Setelah menemukan tiga buah tabung gas, warga kemudian mengecek kondisi warung milik Tulus dan ditemukan kerusakan pada bagian ventilasi. Merasa sudah yakin, warga kemudian kedua pemuda tersebut ke rumah kepala desa Ngunut. Di rumah kepala desa, keduanya langsung disidang dan mengakui telah mencuri 7 buah tabung gas ukuran 3 kilogram di warung milik Tulus Sumarlan.
Mendengar pengakuan kedua pelaku, ratusan warga yang sudah berkumpul di depan rumah kepala desa langsung emosi. Beruntung petugas kepolisian dari Sektor Playen datang ke rumah kepala desa sehingga bisa mencegah tindakan anarkis warga. Kedua pelaku kemudian langsung dievakuasi petugas ke Mapolsek Playen.
Namun ketika petugas membawa ke dalam mobil, warga yang sudah emosi berusaha menghakimi kedua pelaku. Warga sempat memukuli Supriyanto hingga lebam di bagian muka. Untuk mencegah aksi anarkis yang lebih luas, polisi akhirnya mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan warga. Kedua pelaku akhirnya bisa dievakuasi ke Mapolsek untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pemilik tabung gas yang dicuri oleh kedua pelaku, Tulus mengaku kalau keduanya sudah dipergoki oleh warga ketika hendak masuk ke dalam warungnya. Namun karena belum ada yang diambil, kedua pemuda tanggung tersebut dilepaskan kembali.
"Kemarin sempat ketahuan mau mencuri, tapi karena belum ada barang yang diambil, keduanya kita lepaskan lagi,"ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Playen, Iptu Mursidi mengatakan, dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku mengakui telah melakukan pencurian 7 tabung gas ukuran 3 kilogram milik Tulus. Dari 7 tabung tersebut, empat di antaranya sudah dijual. Sementara 3 lainnya belum sempat dijual dan disembunyikan di ladang. Selain mencuri tabung gas, kedua pelaku juga mengaku kalau sudah mengambil 8 karung pakan ayam di wilayah Playen.
""Kamungkinan kesulitan untuk menjualnya sehingga tiba tabung gas disembunyikan di ladang,"ucapnya.
Mursidi mengungkapkan pihaknya masih akan mengembangkan kasus pencurian tabung gas dan pakan ayam yang dilakukan oleh kedua pelaku. Diduga, kedua pelaku juga melakukan pencurian di tempat lain."Kita masih mengembangkannya,"ucapnya.
Sementara itu, AS mengaku kalau empat tabung gas yang dicurinya dijual seharga Rp 300 ribu. Sedangkan pakan ayam dijual seharga Rp 200 ribu perkarung."Uangnya untuk beli makan sama rokok,"ujarnya singkat.(has)
Anda sedang membaca artikel tentang
Bebaskan Dua Pencuri dari Amuk Massa, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/08/bebaskan-dua-pencuri-dari-amuk-massa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bebaskan Dua Pencuri dari Amuk Massa, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bebaskan Dua Pencuri dari Amuk Massa, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar