TRIBUNJOGJA.COM, CARACAS— Seorang menteri Pemerintah Venezuela, Rabu (10/7/2013), mendesak warganya untuk menutup akun Facebook. Langkah ini untuk mencegah agar mereka secara tidak sadar menjadi informan buat Central Intelligence Agency (CIA), badan mata-mata AS.
Desakan tersebut merujuk pada terbongkarnya skandal program pengintaian AS terhadap para pengguna internet. Seorang mantan pengawai kontrak Badan Keamanan Nasional (National Security Agency/NSA) AS, Edward Snowden, bulan lalu membocorkan rincian usaha badan-badan intelijen AS mendapatkan informasi dari situs-situs populer di internet, termasuk Facebook.
"Comrades (kawan-kawan), tutup akun Facebook Anda, Anda sedang bekerja secara gratis sebagai informan CIA. Tinjaulah kasus Snowden!" tulis Menteri Lembaga Pemasyarakatan Venezuela, Iris Varela, di akun Twitter-nya.
Venezuela telah menawarkan suaka bagi Snowden, tetapi pria 30 tahun itu tidak memberi tanggapan dan tampaknya tidak bisa meninggalkan zona transit Bandara Internasional Sheremetyevo di Moskwa.
Snowden telah membongkar sebuah program yang dikenal sebagai Prism yang bergantung pada data pelanggan yang dipasok oleh perusahaan teknologi besar.
"Negara-negara dan orang-orang yang telah menjadi korban mata-mata gringo (AS) harus menuntut Amerika Serikat untuk mendapatkan kompensasi yang adil. Kita akan membangkrutkan ekonomi AS!" tulis Varela, yang dikenal karena retorika radikalnya dan pendukung almarhum Hugo Chavez. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Venezuela Minta Warga Tutup Akun Facebook
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/07/venezuela-minta-warga-tutup-akun.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Venezuela Minta Warga Tutup Akun Facebook
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Venezuela Minta Warga Tutup Akun Facebook
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar