TRIBUNJOGJA.COM, MALANG – Sebanyak 15 organisasi masyarakat (Ormas) Islam di Malang, Jawa Timur sepakat tak melakukan sweeping ke tempat hiburan malam selama Ramadan. Ke-15 ormas, tersebut telah melakukan kesepakatan dengan Polresta Malang.
"Seluruh Ormas Islam di Malang sudah sepakat untuk tidak melakukan sweeping tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan. Kita sudah komitmen saat acara silaturahmi kamtibmas di Mapolresta Malang," kata Sekretaris jenderal Barisan Santri dan Masyarakat Muslim (BSM) Malang Raya, Muhammad Ghozali, Selasa (9/7/2013).
Ghozali berharap, para pengusaha tempat hiburan malam semacam karaoke, panti pijat, diskotik dan spa, untuk menghentikan aktivitas selama bulan suci Ramadhan. "Seluruh Ormas sudah memberikan kepercayaan penuh kepada polisi dan Satpol PP, untuk menertibkan tempat hiburan malam," kata Ghozali.
"Ormas siap menegakkan Peraturan Wali Kota Malang Nomor 1 Tahun 2013, tentang tempat hiburan malam yang dilarang beroperasi," katanya.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang Ahmad Baroni mengatakan kepakatan bersama yang dicapai adalah, jika tempat-tempat hiburan masih memaksa membuka karaokenya, sanksinya pencabutan izin usaha.
"Sebab, jika dibiarkan akan menimbulkan gejolak dan menganggu kekhusukan umat muslim berpuasa," katanya.
Kepala Polresta Malang, AKBP Totok Suharyanto berjanji akan membantu pihak Satpol PP dalam pengamanan selama bulan puasa. "Kewenangan tetap di tangan Satpol PP. Tugas kita hanya membantu," tegasnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ormas Sepakat Tak Lakukan Sweeping
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/07/ormas-sepakat-tak-lakukan-sweeping.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ormas Sepakat Tak Lakukan Sweeping
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ormas Sepakat Tak Lakukan Sweeping
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar