Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul, Dwi Warno mengungkapkan, hujan yang terus mengguyur wilayah Gunungkidul secara tidak langsung berdampak positif terhadap ketersediaan air bagi warga yang tinggal di daerah rawan kekeringan. Pada tahun-tahun sebelumnya, memasuki bulan Juni hujan tidak turun lagi sehingga mulai Juli pemerintah daerah sudah melakukan dropping air bersih.
"Untuk tahun ini dropping air bersih kita tunda hingga Agustus. Kalau nanti masih turun hujan, kemungkinan akan kita undur lagi. Tergantung dari kebutuhan warga," katanya, Jumat(21/6).
Ia menjelaskan, wilayah yang menjadi langganan kekeringan antara lain Kecamatan Paliyan, Panggang, Saptosari, Tanjungsari, Tepus, Purwosari, Girisubo, Rongkop, Patuk, Gedangsari. Kecamatan-kecamatan tersebut setiap tahunnya selalu kekurangan air bersih sehingga medapatkan dropping air bersih.
Sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan permintaan droping air bersih dari kecamatan-kecamatan yang menjadi langganan kekeringan tersebut. Kebutuhan air bersih di wilayah yang menjadi langganan kekeringan masuh tercukupi karena hujan terus mengguyur wilayahnya masing-masing.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Dropping Air di Gunungkidul Ditunda
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/06/dropping-air-di-gunungkidul-ditunda.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dropping Air di Gunungkidul Ditunda
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dropping Air di Gunungkidul Ditunda
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar