Alih Fungsi Lahan di DIY Semakin Mengkhawatirkan

Written By Unknown on Kamis, 02 Mei 2013 | 11.22

Laporan Reporter Tribun Jogja, Mona Kriesdinar

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN

- Kerusakan ekosistem yang lebih parah mengancam wilayah DIY. Kemungkinan itu didasarkan pada jumlah alih fungsi lahan yang kian mengkhawatirkan.

Direktur LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DIY, Suparlan menilai, alih fungsi lahan yang terjadi di DIY sekarang, diduga lebih besar dari sebelumnya. Di tahun 2008 saja, terjadi alih fungsi lahan sebanyak 200 hektare per tahun. "Sekarang bisa mencapai 300 hektare per tahun," ungkapnya ketika dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (02/05/2013) pagi.

Dari jumlah itu, alih fungsi lahan pertanian paling banyak yakni berada di wilayah Sleman. Lahan pertanian banyak yang berubah menjadi tempat usaha, perumahan maupun permukiman. Jika tak diantisipasi, tambahnya, maka kerusakan ekosistem yang lebih serius

"Wilayah serapan akan semakin berkurang, hujan akan memberikan dampak yang makin serius, semisal ancaman banjir," tandasnya.

Selain itu, alih fungsi lahan pertanian, secara langsung bisa memberikan pengaruh terhadap ketahanan pangan di Yogyakarta. Terutama jika kondisi itu, terjadi di kawasan yang merupakan lumbung padi.(*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Alih Fungsi Lahan di DIY Semakin Mengkhawatirkan

Dengan url

http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/05/alih-fungsi-lahan-di-diy-semakin.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Alih Fungsi Lahan di DIY Semakin Mengkhawatirkan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Alih Fungsi Lahan di DIY Semakin Mengkhawatirkan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger