Alasan utama Gede adalah dana talangan yang digelontorkan Gede dari uang pribadi untuk membiayai Persebaya senilai lebih dari Rp 9 miliar tidak kunjung diganti pihak konsorsium PT Liga Primer Indonesia Sportindo (LPIS). Sebelumnya, PT LPIS berjanji mengembalikan dana talangan tersebut dengan cara mencicil. Pada Februari lalu, Gede memang diberikan cek senilai Rp 1,2 miliar yang dijanjikan dapat dicairkan pada tanggal 5 setiap bulannya. Kekecewaan Gede memuncak begitu mengetahui cek tersebut kosong dan tidak dapat dicairkan. "Begitu saya mau cairkan di bank ternyata blong," kata Gede yang merasa dibohongi.
Alasan kedua, Gede juga kecewa dengan keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI terkait unifikasi liga yang kemudian mengorbankan Persebaya yang berlaga di Liga Primer Indonesia (IPL). "Saya tidak melihat adanya keputusan yang win-win solution. Seharusnya dengan unifikasi tidak ada yang tercecer," ucap Gede. Adapun alasan ketiga dan keempat, Gede juga melihat tidak adanya keseriusan dari Pemerintah Kota Surabaya dan bonek sebagai suporter Persebaya untuk mendukung keberadaan Persebaya. Selama ini, Persebaya tidak pernah diberi kemudahan untuk menyewa lapangan sepakbola dan keringanan pajak oleh Pemkot Surabaya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ini Alasan CEO Persebaya Mengundurkan Diri
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/04/ini-alasan-ceo-persebaya-mengundurkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ini Alasan CEO Persebaya Mengundurkan Diri
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ini Alasan CEO Persebaya Mengundurkan Diri
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar