Sepanjang perjalan sejauh sekitar 2 kilometer itu, para muda-mudi gereja memeragakan penyiksaan terhadap Yesus. Yesus yang diperankan oleh Martinus Agung Dwi Purnomo mendapat pukulan dan tendangan bertubi-tubi. Yesus berjalan tertatih-tatih sambil memikul salib menuju atas gunung.
"Salib ini bermakna bahwa setiap umat Katolik harus berani memikul beban. Mereka harus meneladani pengorbanan Yesus," kata Lilik Dwi Sularyanto, Ketua Panitia Paskah 2013, Jumat (29/3/2013). Selama perjalanan, Yesus berhenti sebanyak 14 kali di empat belas titik.
Menurut Lilik, jumlah umat Katolik yang datang lebih banyak ketimbang tahun lalu. Beberapa umat dari Sukoharjo, Solo, Klaten, hingga Karanganyar terlihat hadir. "Kalau prosesinya sama, tak ada yang berubah. Yang beda hanya jumlah yang datang lebih ramai," katanya.
Di puncak gunung, Yesus kemudian disalib. Para peserta yang datang tampak khidmat berdoa. Mereka duduk bersilau sambil menndukkan kepala. Prosesi diakhiri dengan membakar kertas ang telah ditulisi harapan dan doa. "Semangat paskah tahun ini adalah peduli dan saling membantu sesama. Kita harus membantu orang tak mampu, warga miskin, dan orang terpinggirkan," ujar "Lilik. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Perayaan Jumat Agung Di Gunung Gandul Khidmat
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/03/perayaan-jumat-agung-di-gunung-gandul.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Perayaan Jumat Agung Di Gunung Gandul Khidmat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Perayaan Jumat Agung Di Gunung Gandul Khidmat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar