TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG
- Sekitar 10 pengemudi becak mewakili ratusan lainnya menemui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan Kota Semarang, Selasa (5/2/2013). Didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, mereka bermediasi untuk mencari solusi masalah razia.Kabid Pengendalian dan Operasional Satpol PP Kota Semarang, Aniceto Magno Da Silva, berkilah bahwa tujuan penertiban untuk penataan kota, bukan memusnahkan becak.
"Saya punya konsep penataan. Misalnya, antrean di gang ada semacam calo. Kasih seragam, caping, dan dicat," katanya di kantor Balai Kota Semarang.
Seorang tukang becak, Cipto Warno, meminta supaya tidak ada pembedaan antara becak, taksi ,dan sepeda motor. Sebab, ia heran, kenapa becak menjadi sasaran, sementara taksi yang parkir sampai dua lapis dibiarkan.
"Saya harap jangan dibedakan," ujarnya.
(Tribunjogja.com)
Penulis : Bakti Buwono Budiastyo || Editor : Igt Sigit Widya Purna N
Anda sedang membaca artikel tentang
Tolong, Jangan Diskriminasikan Becak
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2013/02/tolong-jangan-diskriminasikan-becak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tolong, Jangan Diskriminasikan Becak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tolong, Jangan Diskriminasikan Becak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar