Tribun Jogja - Jumat, 2 November 2012 10:13 WIB
Menurut Kelli Stidham Hall, peneliti dari Universitas Michigan, kondisi mental seseorang seharusnya menjadi pertimbangan bagi para petugas kesehatan ketika memberikan konseling tentang metode kontrasepsi.
"Wanita yang menderita depresi dan stres tapi tidak mengharapkan kehamilan dalam waktu dekat, disarankan untuk memilih kontrasepsi jangka panjang berupa IUD," kata Hall.
Hall dan timnya menganalisa infomrasi dari 689 wanita yang tidak hamil berusia 18 dan 19 tahun di daerah Michigan, AS. Para partisipan menjawab pertanyaan mengenai kondisi mental mereka.
Setahun kemudian, para responden diminta mengisi jurnal mingguan mengenai berapa kali berhubungan seks dalam seminggu dan kontrasepsi apa yang dipakai.
Sekitar 25 persen responden menderita depresi berat dan 25 persen mengalami stres tingkat sedang sampai berat.
Secara umum, 72 persen responden secara konsisten memakai kontrasepsi ketika berhubungan seksual. Jenis kontrasepsi yang banyak dipakai adalah kondom dan pil.
Namun, pada wanita yang mengalami depresi, tingkat kepatuhan mereka memakai kondom 47 persen lebih rendah dibanding yang depresinya lebih ringan.
Konsistensi memakai kontrasepsi juga sangat rendah pada wanita yang stres.
(Tribunjogja.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Stres Picu Pemakaian Kontrasepsi Tak Efektif
Dengan url
http://jogyamalioboro.blogspot.com/2012/11/stres-picu-pemakaian-kontrasepsi-tak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Stres Picu Pemakaian Kontrasepsi Tak Efektif
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Stres Picu Pemakaian Kontrasepsi Tak Efektif
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar